LENTERAHARAPAN.com-Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh Indonesia adalah permasalahan ketahanan pangan nasional. Hal ini diakibatkan oleh perubahan iklim dan cuaca ekstrem yang disebabkan oleh pemanasan global. Salah satu solusi yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah menciptakan bahan pangan mandiri melalui budidaya hidroponik di rumah masing-masing.
Dalam siaran pers yang dikeluarkan pada Rabu (17/7/2024), diinformasikan bahwa bersama mitra Syifa Hidroponik Satu yang dipimpin oleh Ir. Raden, mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Pelita Harapan (UPH) melakukan kajian untuk menganalisis bagaimana merealisasikan solusi budidaya hidroponik untuk masyarakat, sehingga masyarakat mampu melakukan budidaya tanaman hidroponik di rumah masing-masing. Tim mahasiswa UPH menemukan beberapa kendala dalam masyarakat melakukan budidaya tanaman hidroponik mandiri di rumah seperti serangan hama, penyinaran matahari yang tidak teratur, sumber daya listrik yang harus nyala secara terus menerus serta keterbatasan pengetahuan masyarakat terkait cara pemberian nutrisi, dan monitoring tumbuh kembang tanaman hidroponik.
Berdasarkan permasalahan tersebut, Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi UPH melakukan inisiasi untuk mengimplementasikan solusi Smart Indoor Hidroponik dengan implementasi clean energy technology untuk membantu para urban farmer agar dapat melakukan budidaya tanaman hidroponik secara terotomatisasi dan ramah lingkungan.
Solusi penerapan secara indoor diberilakukan pada kegiatan ini dengan harapan siapa saja dapat mengoptimalkan bagian rumah untuk budidaya tanaman hidroponik. Adapun solusi sinar matahari yang diimplementasikan adalah menggunakan grow light yang menggunakan listrik bersumber dari solar panel.
Adapun tim UPH tersebut ini terdiri dari mahasiswa program studi Sistem Informasi UPH Kampus Medan yaitu Stephanie, Vanesia Roselin, Jovin Kendrico, Winar Joko Alexander; mahasiswa dari program studi Informatika Ziven Louis. Tim mahasiswa UPH tersebut turut didampingi oleh Okky Putra Barus, S.Kom., M.M., M.T.I yang merupakan ketua program studi Sistem Informasi UPH Kampus Medan sekaligus sebagai dosen pembimbing.
Kegiatan ini mendapatkan dukungan dari Ditjen Diktiristek melalui Program Kreativitas Mahasiswa – Penerapan IPTEK yang dikelola oleh Belmawa. Ketua tim, Stephanie, menyampaikan bahwa penerapan IPTEK ini dapat menjadi best practice bagi rumah tangga yang ingin melakukan budidaya hidroponik yang terotomatisasi dan ramah lingkungan, menggunakan energi matahari melalui Solar Panel.
Okky Barus, dosen pembimbing, berpendapat bahwa kegiatan ini merupakan upaya program studi untuk relevan dengan industri, dengan menghasilkan solusi praktis melalui tahapan akademis dan implementasi langsung. Hal ini sesuai dengan visi dan misi UPH, yaitu menghadirkan generasi yang mampu membawa dampak transformatif dan positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Melalui kegiatan ini diharapkan solusi penerapan IPTEK yang dihasilkan dapat menjadi lompatan awal untuk prototype budidaya tanaman hidroponik yang lebih baik, terotomatisasi, serta ramah lingkungan. (MS)